Minggu, 30 September 2012

Tiga Kriteria Manusia Terbaik

Posted by Unknown On 03.36


Manusia merupakan makhluk yang paling mulia yang Allah SWT ciptakan diantara seluruh makhluk lain di dunia ini, demikian Allah SWT tegaskan dalam QS Al-Israa ayat 70; “Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan Kami angkat mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna.”

Kemuliaan yang Allah berikan disertai dengan segala potensi manusia, baik akal, alat indera, fisik, hati, dan sebagainya. Potensi-potensi tersebut harus diaktualisasikan selain sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan kehidupannya juga sebagai bentuk ekspresi syukur kepada sang Khaliq. Diantara sekian banyak umat manusia, mereka ada yang bersyukur (orang beriman) dan ada yang kufur (musyrik). Orang yang bersyukur inilah yang sesuai dengan harapan Allah untuk senantiasa beribadah kepada-Nya sebagaimana Allah nyatakan dalam QS.Al-Dzariyat ayat56: “Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya beribadah kepadaku.”

Menjadi seorang mu’min tentulah harus menjadi seorang yang terbaik di antara mu’min yang lainnya. Predikat ini lah yang Rasulullah SAW harapkan agar menjadi mu’min yang berkualitas. Dalam beberapa haditsnya, Rasul SAW telah memberikan kriteria mu’min yang terbaik . Saking banyaknya kriteria tersebut, sampai ada seorang Ulama yang menulis sebuah kitab berjudul Khairunnas (manusia yang terbaik). Dalam tulisan ini akan dicoba diulas mengenai tiga kriteria manusia terbaik yang didasarkan pada hadits Rasulullah SAW.

#"Pertama, khairukum man ta’allamal Qur’aan wa ‘Allamahu (orang yang terbaik dii antara kalian adalah orang yang belajar Alquran dan mengajarkannya (pada orang lain). Mempelajari Alquran adalah kewajiban individu (fardhu ‘ain) bagi setiap muslim karena merupakan sumber utama petunjuk hidup manusia bahkan lebih khususnya lagi orang Islam. Keselamatan hidup di dunia ini tentu akan dirasakan jika manusia itu sendiri berpegang teguh pada petunjuk tersebut sebagaimana telah dijaminkan oleh Rasul SAW. Seorang ulama bernama Abdullah Darraz mengatakan, “Alquran bagaikan mutiara yang indah berkilau. Dari sudut manapun orang melihat mutiara tersebut, pasti akan mendapatkan pancaran keindahan.” Begitu pun Alquran, siapapun orang yang membacanya pasti akan mendapatkan hidayah darinya, dari mulai orang awam sekalipun sampai tingkat ulama atau intelektual.

#"Kedua, manyuridillaahu khairan yufaqqihhu fid diin (siapa orang yang Allah kehendaki menjadi orang terbaik, Dia akan memahamkannya dalam urusan agama). Menjadi orang yang faham dalam urusan agama merupakan suatu keharusan bagi umat Islam karena pemahaman terhadap agama akan sangat berpengaruh pada pengamalan ajaran agamanya. Rasulullah SAW sendiri sempat memberikan isyarat betapa urgennya memahami ajaran agama dan Allah SWT pun menegaskan dalam QS Al-Taubah ayat122; “….dan hendaklah segolongan di antara kalian ada orang-orang yang mau mendalami ajaran agama (liyatafaqqohuu fiddiin ) dan memberikan peringatan kaum yang lainnya…” Mendalami ajaran agama bersifat abadi, tidak mengenal waktu, usia, tempat. Selama hayat masih dikandung badan, selama napas masih berhembus, selama kita masih diberikan kesempatan oleh Allah SWT. Hadits Rasul SAW mengatakan “Uthlubul ‘ilma minal mahdi ilal lahdi” (carilah ilmu dari mulai dibuai sampai meninggal). Kefahaman seseorang dalam agama akan memberikan cahaya penerang bagi umat yang lainnya. Memberikan bimbingan bagi yang tersesat, memberikan peringatan bagi yang terlalaikan. Selain alasan di atas, kelangkaan orang yang faqih dalam agama bisa menjadi kekhawatiran bagi umat Islam. Hilangnya seorang pemimpin di pemerintahan atau perusahaan tidak perlu dikhawatirkan karena sudah banyak orang yang siap menggantinya. Berbeda halnya jika seorang ulama meninggal, maka akan sangat sulit mencari siapa penggantinya. Sebuah adagium bahasa Arab yang menyatakan,” Jadilah engkau orang yang berilmu, atau orang yang menuntut ilmu, atau orang yang mendengarkan ilmu, atau orang yang mencintai ilmu. Tapi jangan menjadi orang yang kelima, maka engkau akan hancur/rusak.”

#"Ketiga, khairunnaas anfa’uhum linnaas (sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat untuk manusia yang lainnya). Menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain merupakan perkara yang sangat dianjurkan oleh agama. Hal ini menjadi indikator berfungsinya nilai kemanusiaan yang sebenarnya. Eksistensi manusia sebenarnya ditentukan oleh kemanfataannya pada yang lain. Adakah dia berguna bagi orang lain, atau malah sebaliknya menjadi parasit buat yang lainnya. Permisalan umum yang sering diungkapkan adalah “hiduplah bagai seekor lebah, jangan seperti lalat.” Seekor lebah dia hidup selalu dari yang indah/bersih, dia hinggap di tangkai bunga tanpa mematahkannya, dia mengeluarkan sesuatu dzat yang sangat berguna atau menyehatkan yaitu madu. Sedangkan lalat, dia hidup selalu di lingkungan yang kotor, memberikan atau menyebarkan penyakit ke mana-mana. Kalau kita coba menginstrospeksi diri kita, maka lihatlah keluarga kita, tetangga kita, saudara, kerabat, dan umat secara keseluruhan. Apakah mereka semua merasa senang ketika kita ada atau malah sebaliknya ? Secara filosofis keberadaan kita itu harus berimbas kemaslahatan buat yang lain bukan hanya sekedar diri kita saja.

Subhanallah, semoga bermanfaat.

“Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, maka baginya ada pahala yang sama dengan pahala orang yang mengikutinya dan tidak dikurangi sedikitpun juga dari pahala-pahala mereka.” (HR Muslim).

[SERAM] Preman Mati Mengenaskan Tapi Kuburannya Ada Lantunan ADZANNYA !!!

Posted by Unknown On 03.35


Seorang preman yang dikenal bengis hidup di kota Surabaya. Ia terkenal suka menjambret & melakukan tindak kekerasan. Jika korban tidak mau menyerahkan harta yang diminta olehnya, tidak segan segan ia membacok korban tersebut. Warga sekitar dimana ia tinggal pun benar-benar resah dan amat sangat takut.

Suatu saat preman tersebut sakit. Sakitnya pun parah. Kebanyakan orang bilang sakitnya akibat kualat dari perbuatannya yang kejam sekali. Tidak ada warga yang mau menjenguk dan bersimpati kepadanya. Warga malah mendoakan si preman supaya cepet MATI & MODAR.

Suatu hari sang preman berteriak-teriak kesakitan. Kemudian warga mulai mendatanginya. Ia kemudian mati dengan MENJULURKAN LIDAH dan mulut
PENUH BUSA. Warga langsung menguburkannya ke kuburan setempat.
Warga berbondong-bondong mengiringi jenazah sang preman.

Setelah sampai di kuburan, warga memasukkan jenazah sang preman ke liang kubur. Ada yang mendoakan supaya diampuni dosanya, ada yang meludahi kuburannya akibat dendam. Setelah penguburan selesai, warga langsung pulang.

Sejak saat itu, kuburan menjadi suatu tempat yang angker. Setiap hari warga sekitar & tukang penjaga kuburan selalu mendengar bunyi orang ber adzan dalam
kuburan si preman. Setiap hari selalu terdengar, bahkan teratur, 1 hari 5 kali.

Setelah beberapa hari... warga mulai memberanikan diri.
Mereka berdiskusi & sepakat untuk menggali kubur sang preman. Dalam suasana mencekam mereka pun menggali kubur.

Dengan tangan gemetaran, para warga mulai menggali tanah perlahan demi perlahan.

NAMUN ADA SATU HAL YANG TAK TERDUGA DIDAPATI OLEH WARGA !!!!!!

TERNYATA........

HAPE ESIA HIDAYAH SI TUKANG GALI KUBUR KETINGGALAN DIDALAM LIANG KUBUR SI PREMAN !!!!!!!

Hahahahaha serius amat bacanya :P
Maaf beribu maaf, hanya sekedar lelucon.:)

Like post. ini ya...

Kehancuran Gedung WTC Sudah Tertulis dalam Al-Qur'an

Posted by Unknown On 03.31


Siapa sangka Kejadian 11 september 2001 ini terdapat dalam Al- Quran. Ternyata Allah telah memberikan kabarnya 14 abad yang lalu tanpa diketahui oleh manusia. Ini adalah salah satu mukjizat Al-Qur’an yang telah membuktikan kejadian pada masa yang akan datang. Tragedi WTC ada dalam Surah At-Taubah Ayat 109 :

Terjemahan “Maka apakah orang-orang yang mendirikan bangunannya di atas dasar taqwa kepada Allah dan keridhaan-(Nya) itu yang baik, ataukah orang- orang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang yang runtuh , lalu bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka Jahannam. Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang Zalim.” Disitu disebutkan keruntuhan sebuah bangunan karena yang mendirikannya adalah orang -orang yang zalim.

Pada Surah At-Taubah di atas telah disebutkan kata ditepi jurang yang runtuh yang dalam arabnya “JURUFIN HAR”. ulama tafsir dulu menterjemahakan kata ini sebagai “tepi jurang yang runtuh” ternyata 14 abad kemudian kata
tersebut menjadi nama sebuah jalan dikota New York tempat berdirinya WTC, iaitu : Jalan JERF HAR.

Subhanallah !! Kita ingat kejadian Gedung WTC runtuh pada tanggal 11-9-2001 . Mari kita lihat beberapa kesamaan (yang mestinya bukan hanya kebetulan semata-mata ) :

1. Tanggal 11 adalah tanggal terjadinya tragedi WTC , apakah suatu kebetulan bila surat At Taubah terletak pada juz ke 11.

2. Bulan terjadinya tragedi itu adalah bulan September (bulan ke 9) , apakah secara kebetulan jika surat At Taubah berada pada urutan ke 9 dari Alquran.

3. Tahun terjadinya tragedi itu adalah tahun 2001, apakah secara kebetulan pula bila jumlah huruf dalam surat At Taubah terdiri dari 2001 huruf.

4. Jumlah tingkat di gedung WTC ada 109 tingkat, sekali lagi apakah mungkin kebetulan – berulang sampai 4 kali – bila hal tersebut sudah tertulis dalam Surah At Taubah ayat 109 .

SubhanAllah, Maha Suci Allah dan sungguh bena Muhammad adalah Rasul-Mu ! Sungguh benarlah firman-Mu : “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda ( kekuasaan) Kami di segenap penjuru langit dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahawa Al Qur’an itu adalah benar. (Al Qur’an, surah Al Fushshilat 53) Maha benar Allah dengan segala firman-Nya.

Allahu Akbar !
” Wallahu a’lam ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺃﻋﻠﻢ

“Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, maka baginya ada pahala yang sama dengan pahala orang yang mengikutinya dan tidak dikurangi sedikitpun juga dari pahala-pahala mereka.” (HR Muslim).